skip to Main Content
Tetap Seimbang Disaat Krisis

Tetap seimbang disaat krisis

Kondisi dunia termasuk Jakarta saat ini sedang bersiaga menghadapi virus Corona. Dengan diberlakukannya pembatasan aktivitas diluar rumah dan anjuran untuk ‘work from home’, ‘stay at home’, ‘study at home’ membuat kita menjalani banyak perubahan yang drastis selama beberapa minggu ini.

Seperti kebanyakkan dari keluarga yang juga saya alami, adalah bagaimana menjaga agar kualitas pekerjaan tetap terjaga meskipun melakukannya dari rumah, sambil melakukan fokus tambahan yaitu membimbing anak-anak yang belajar dari rumah, karena semua sekolah diliburkan akibat pencegahan penyebaran virus Corona. Belum lagi dengan semakin gencarnya pemberitaan mengenai dampak penyebaran virus ini di dunia, maka dapat meningkatkan rasa kecemasan dan kekhawatiran dalam diri kita.

Menjaga keseimbangan diri, menjadi salah satu faktor penting agar kita semua siap menghadapi kondisi krisis ini. Beberapa langkah yang sekiranya dapat membantu menjaga keseimbangan diri sendiri adalah:

 

Tetap bersyukur dan mengambil sisi positif dari kondisi sekarang.

Bersyukur dan menikmati hal-hal kecil yang biasanya terlewatkan, dapat membuat kita merasa bahagia. Misalnya, bersyukur langit Jakarta menjadi lebih cerah karena polusi berkurang, bersyukur tidak harus menjalani macet yang parah, atau bersyukur karena mempunyai waktu lebih untuk beristirahat.

Berpikiran positif juga akan membantu menenangkan jiwa. Melihat momen-momen yang biasanya sulit terjadi, sekarang justru ada dihadapan kita.

Misalnya kapan lagi anda sekeluarga bisa berkumpul bersama dan dapat makan bersama tiga kali sehari, kapan lagi anda memiliki waktu untuk membereskan ruangan di rumah yang biasanya tidak sempat karena sibuk di kantor, atau hal-hal luang lain seperti membaca buku, berkebun, mengurus hewan peliharaan yang biasanya terlewatkan karena kesibukkan.

 

Tetap berolahraga dan aktivitas ringan meskipun hanya di rumah.

Seperti yang telah dianjurkan oleh para ahli kesehatan, melakukan olahraga akan membantu kebugaran jiwa dan raga. Peredaran darah yang lancar akan membantu membuat pikiran menjadi jernih, mengurangi rasa kekhawatiran dan stress. Kegiatan olahraga ini juga dapat dioptimalkan dengan mengajak anggota keluarga, sehingga dapat membangun momen kebersamaan.

 

Memiliki kesepakatan jadwal kerja atau kegiatan sehari-hari.

Tentukan jadwal kegiatan kerja anda dan mengkomunikasikannya dengan anggota keluarga, sehingga masing-masing mengetahui area serta batasan waktu kerja anda atau anggota yang lain. Misalnya sewaktu anda sedang di ruang kamar atau kerja dengan pintu tertutup, berarti jangan diganggu. Berikan pengertian kepada anak-anak dan anggota keluarga lain berapa lama waktu anda bekerja.

Pengaturah waktu dapat lebih fleksibel, tergantung jenis pekerjaan anda dan bagaimana anda juga memasukkan waktu bersama dengan keluarga. Bagi yang memiliki anak-anak yang bersekolah, biasanya mereka telah mendapatkan jadwal belajar dari sekolah mereka. Bimbinglah mereka agar menaati waktu belajar yang telah ditentukan sehingga efektivitas belajar di rumah tetap terjaga.

Mengapa penting untuk menjaga jadwal dan rutinitas? Karena seringkali bila kita tidak menjaga efektivitas waktu dengan baik saat sudah lama hanya berdiam di rumah, akan menimbulkan kejenuhan dan kebosanan yang nantinya membuat kita menjadi kurang produktif dan menimbulkan stress.

 

Tetap menjaga komunikasi dengan kolega atau tim.

Melalui media online, anda tetap dapat berkomunikasi dengan kolega atau tim meskipun tidak bertemu langsung. Bila anda memiliki tim yang harus menyelesaikan tugas pekerjaan bersama, tentukan kapan waktu berkomunikasi dengan tim, dan bagilah waktu pertemuan virtual dengan jarak yang lebih singkat. Misalnya bila sebelumnya meeting dengan tim hanya sebulan sekali, kali ini bisa per satu minggu sekali.

Saat melakukan virtual meeting, mulailah juga dengan menanyakan kondisi mereka saat dirumah, karena hal tersebut dapat membantu terjaganya hubungan kekerabatan. Selain itu, permudah jalur komunikasi agar tim dapat menghubungi bila menemui kendala dalam melakukan pekerjaannya maka hal ini dapat membantu menjaga semangat dalam anggota tim.

Tentu saja manfaat lain bagi anda sendiri dengan tetap menjalin komunikasi dengan kolega adalah anda tidak merasa sendiri dalam menghadapi situasi ini. Berbagi cerita atau pengalaman yang positif akan membantu meringankan beban pikiran anda, yang akhirnya dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan diri anda.

 

Kita mengharapkan agar kondisi krisis ini dapat dilewati, maka dari itu perlu saling menjaga keseimbangan diri agar semakin siap menghadapi tantangan kedepan.

 

Nila Widowati, Asian Leadership Centre, ©️ 2020   nwidowati@asian-leadership.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top